5 Dampak Negatif Media Sosial Bagi Kesehatan Fisik Dan Mental
Home » Gaya Hidup » 5 Dampak Negatif Media Sosial Bagi Kesehatan Fisik Dan Mental
Pada era sekarang ini, media sosial tidak lepas dari jangkauan kita. Dengan adanya media sosial, kita terbantu untuk tetap berhubungan dengan teman kita, saudara kita ataupun orang yang kita sayang yang jaraknya jauh. Namun Bagaimana jaringan ini berdampak pada kesehatan mental dan fisik kita? Apakah sudah waktunya untuk beristirahat dari kegiatan online secara permanen?.
Yuk pahami 5 hal yang dapat kita pikirkan untuk berhenti dari penggunaan media sosial.
1. Media Sosial Dapat Mempengaruhi Kesehatan MentalSejumlah penelitian telah menghubungkan penggunaan media sosial dengan peningkatan tingkat depresi, kecemasan, dan juga isolasi. Ini didasarkan pada penelitian yang cukup besar yang dilakukan pada tahun 2016 lalu.
Para peneliti melihat bahwa pengguna yang sering memeriksa akun mereka memiliki risiko depresi lebih besar yaitu dua kali lipat daripada rekan sebaya yang kurang berorientasi atau kurang menggunakan media sosial. Ini mungkin sebagian disebabkan oleh fakta bahwa jejaring sosial menciptakan kebutuhan buatan yang tersedia 24 jam 7 hari untuk menanggapi pesan dan reaksi emoji secara instan. Namun, sikap ini menciptakan sejumlah tekanan rendah yang tidak diperlukan yang memengaruhi kesehatan emosi kita.
Dan, terlepas dari fakta bahwa platform tersebut seharusnya meningkatkan rasa keterkaitan kita dengan orang lain, penelitian telah menemukan bahwa mereka benar-benar memiliki efek sebaliknya mereka membuat pengguna yang berdedikasi lebih kesepian dan lebih merasa terisolasi.
2. Interaksi Online Dapat Merusak HubunganDengan penggunakan media sosial secara terus menerus, sebenarnya akan membuat hubungan kita dengan orang tersayang menjadi terganggu, ini bisa dikarenakan karena
Secara pribadi tidak bisa mengendalikan sepenuhnya teman teman kita yang ada di media sosial.
Misalnya saja orang yang baru anda kenal membagikan foto anda ketika bersamanya dalam angle yang kurang pas dan seakan akan anda sangat akrab dengan orang itu. Mungkin kenalan baru anda itu menganggap itu lucu namun jika foto yang dibagikan ternyata kurang pantas, ini akan menyebabkan perasaan tidak enak dari teman teman anda di dunia nyata bahkan kekasih anda.
3. Media Sosial Dapat Memicu Prilaku BerbahayaAlasan lain untuk waspada terhadap berapa banyak waktu yang kita habiskan di jaringan media sosial adalah karena mereka dirancang untuk membuat kita kembali lagi atau dengan kata lain membuat kita ketagihan.
Kita bisa mengikuti postingan orang di media sosial untuk tujuan tertentu, dan terkadang perilaku yang kita ikuti sebenarnya bisa membahayakan tubuh kita. Misalnya saja kita melihat postingan orang yang mengatakan dia selesai gym selama 5 jam secara langsung. Karena mungkin kita tidak mau kalah dari orang itu, kita juga mencoba tindakan tersebut.
Namun bukan nya kita semakin sehat, mungkin kita bisa pingsan karena tindakan yang kita lakukan. Tidak semua yang dikatakan orang di media sosial selalu benar adanya. Oleh karena itu, kita harus hati hati dalam membaca postingan seseorang
4. Kesehatan Fisik Jadi TaruhannyaKehadiran media sosial yang terlalu aktif dapat meninggalkan jejak tidak hanya pada kesehatan mental kita, seperti yang kita catat di atas, tetapi juga pada kesehatan fisik kita terutama tentang pola tidur kita.
Para peneliti menyarankan bahwa alasan di balik mengapa pengguna media sosial dapat mengalami tidur yang buruk dapat meliputi:
fakta bahwa mereka ingin terus aktif di situs web media sosial sepanjang hari termasuk larut malam fakta bahwa paparan layar terang sebelum tidur dapat mengganggu aktifitas tidur itu sendiri 5. Media sosial Menurunkan ProduktifitasSebuah makalah penelitian yang diterbitkan tahun lalu dalam Journal of Applied Social Psychology menyarankan agar kita menghabiskan lebih banyak waktu di jejaring sosial daripada yang kita pikirkan, karena itu kita membuang salah satu sumber daya paling berharga kita yaitu waktu.
Baca juga: Sering Upload Foto Di Instagram Itu Tanda Kamu Tidak Bahagia
Sebuah laporan menunjukkan bahwa ketika kita sedang bekerja pun, kita terkadang masih ingin membuka media sosial kita untuk mengecek “like” dan “komen” terbaru, dan jika ini dilakukan secara terus menerus tentunya ini akan mengganggu produktivitas kita ketika kita kerja.
Post a Comment